Karena ÖZIL Berdarah Muslim Turki


MESUT Özil, Playmaker jerman, memutuskan pensiun membela timnas jerman. Playmaker berdarah turki itu sakit hati dan menumpahkan curhat - nya panjang lebar via akun twiter pribadi,

@Mesutozil1088, Minggu (27/7/18).

Özil merasa dikambinghitamkan secara politis terkait kegagalan jerman di piala dunia 2018. Foto nya bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdoģan dan llkay Gűndoģan, yaitu juga pemain jerman berdarah turki disebuah acara amal di london, Inggris pada 14 mei 2018 diungkit oleh sejumlah fans, media jerman dan terutama Presiden DFB (Induk Sepak Bola Jerman) Reinhard Grindel.

" Saya tidak akan lagi bermain untuk jerman di level Internasional, di mana saya mengalami rasisme dan sikap tidak hormat. Di mata Grindel dan para pendukungnya, saya hanya jadi orang Jerman saat kami menang, namun saya dianggap imigran saat kami kalah "

Banyak yang bersimpati , namun banyak pula yang iktu mengkritik Őzil, pengamat dan kolumnis sepak bola berdarah jerman Timo Scheuneman memaparkan, kasus itu mestinya tak jadi besar kalau sedari awal Őzil memberi klarifikasi .

"Foto itu dikeritik pedas karena timing -nya sebelum pemilihan presiden Turki. Di jerman banyak orang Turki sehingga Őzil sengaja atau tidak, tentu membantu Erdoğan meraup suara di jerman, dalam pernyataan, Őzil membenarkan atau sama sekali tidak mengakui kesalahan nya , Beda dengan Gundoģan, Alasan Őzil tak melakukannya secara politis naif karena dari sisi sang politis pasti menggunakan momen tersebut , ujar sosok yang biasa disapa Coach Timo itu kepada Historia.

Meski manejer timnas Oliver Bierhoff dan pelatih Joachim Lŏw tak menanggapi isu foto itu secara serius sejak awal, sikap diam memicu keresahan di internal Die Mannshaft " Mereka seharusnya bisa menyuruh Õzil membuat pernyataan demi ketenangan dalam Tim.

Alih - alih menjelaskan, Őzil malah menyatakan media -media islam jerman berstandar ganda lantaran tak memberitakan buruk foto legenda jerman Lothar Matthăus dibedakan konteks kampanye. Meski Putin juga sangat dikritik di jerman. Sementara pernyataan My President , yang ditulis Gündoğan secara tidak langsung diamini Özil, tidak disertai pernyataan seperti contohnya tapi saya cinta jerman ko sambung Timo.

Meski ada hak Özil untuk mendukung Erdoğan - sosok presiden yang oleh publik Jerman dianggap menindas kebebasan pers - sekalipun diamnya Özil saat foto itu jadi isu politis membuat suasana jadi keruh.

Tidak benar media jerman mengkrikit asal-usul bahkan agama. kebetulan saya sedang di jerman dan melihat sendiri kritikan pada Özil inti nya dia maen jelek dan tidak memberikan penjelasan soal foto. Kalau soal Grindel, bos DFB itu juga kritik keras. Pakar pakar bola jerman menganggapnya amatir.

Muasal Imigran Turki di Jerman 

Masyarakat berdarah turki sendiri, sebagai mana di tuangkan David Horrock dan eva Kolinsky dalam turkish Culture in German Society Today, merupakan etnis minoritas terbesar di jerman dengan sebutan Deutsch- TÜRKEN Mereka sudah menetap permanen di beberapa wilayah Jerman pasca - Pertempuran Wien (kini ibu kota Austria) antara Koalisi Kristen (Polandia, Lithuania, Austria. Bavaria. Swabia. Saxony, Franconia, Habsburg Hungaria, dan Zaporozhian) melawan kesultanan Usmania , 12 September 1683.

Mereka kemudia dirangkul , Sejumlah orang turki di jerman dijadikan serdadu bayaran kerajaan Prusia pada 1701. jorgen Nielsen dalam muslims in western Europe menuturkan, jumlah terbesar serdadu muslim berdarah turki di bawah panji Prusia mencapai 1000 orang, yang ditugaskan di unit kaveleri di bawah raja Frederick wiliam I, itu berlanjut terus, termasuk saat Prusia di perintah Frederick II.

"Semua agama sama baiknya, selama mereka bersikap tulus dan bahkan jika orang turki ingin jadi bagian dari populasi di negaran ini, kami akan membangunkan masjid dan tempat - tempat persembahyangan bagi mereka", cetus Frederick II pada 1740 , dikutip Otoo Bardon dalam Friedrich der Grosse.

Kata-kata itu terealisasi pada 1779 kala masjid pertama di jerman dibangun dikompleks istana Schhwetzingen. 1798, situs pemakaman muslim pertama di bangun dalam rangka memakamkan Ali Azis Efendi, seorang utusan Kekaisaran Ottoman.

Hinggga abad ke 20, kultur turki mulai berbaur dalam masyarakat Jerman. Hubungan politik jerman dan turki - Usmani kian erat setelah bermitra dalam Perang dunia I , bangkitnya jerman pasca perang dunia ke II tak lepasa dari peran orang - orang turki.

Saat jerman mengalami krisis buruh pada 1961, pemerintah jerman Barat menekan perjanjian dengan pemerintah republik Turki mengenai perekrutan buruh dengan status Gastarbeiteratau buruh tamu,. Para buruh itu para buruh itu di perkenankan membawa keluarga untuk bekerja di jerman.Tumbuhnya komunitas Turki kian meningkat setelah eksodus orang-orang turki dari bulgaria pada 1974.

Terlepas dari ada nya sentimen anti-imigran dari kelompok sayap kanan jerman, sejak 1990 para buruh turki mulai mengajukan naturalisasi menjadi warga jerman jika sudah mencapai usia 18 tahun sesuai undang undang kewarganegaraan Jerman. UU itu memperbolehkan naturalisasi dengan syarat seorang tidak boleh memiliki status dwi-kewarganegaraan.

" kalau kita mengijinkan dwi-kewarganegaraan , tak lama lagi akan ada empat , lima atau enam juta orang Turki di jerman , bukannya tiga juta " Cetus Kanselir Jerman Helmut Kohl pada 1997 , dikutip Philip L. Martin dalam Germany : Managing Migration in the Twenty - First Century.

Namun, UU Kewarganegaraan 1999 menetapkan , orang-orang turki baru bisa mengajukan status warga negara setelah delapan tahun tinggal di jerman. Sementara keturunannya tetap diperbolehkan memegang dwi- kewarganegaraan samapi usia 23 tahun dan harus memilih diantara Turki atau Jerman setelahnya.

Khusus untuk atlet sepakbola, "naturalisasi " mulai eksis sejak 1993 kala Timnas jerman menjadikan mehmet Yüksel sebagai pilarnya. Gelandang Bayern Munich kelahiran Karsruhe, 16 Oktober 1970 itu ibunya, Hella, seorang jerman dan ayahnya, Ergin Yüksel, seorang turki nama belakangnya berganti "Scholl" setelah ibunya bercerai dan menikah lagi dengan pria asli jerman , Hermann Scgoll.

Scholl membuka jalan bagi banyak pemain derdarah turki lain yang mengikuti jejaknya masuk timnas Jerman, Makanya saya juga menyayangkan hal yang relatif kecil bisa jadi besar. Soal Őzil, karena tidak langsung beri penjelasan: maaf tak ada maksud politis. Saya sendiri cinta Jerman dan Turki', bahwa ada orang rasis (di jerman) , tentu iya Sayangnya di seluruh dunia juga ada manusia-manusia bumi datar seperti itu . Tetapi menggambarkan Jerman dan DFB rasis, tentu kelewatan.

0 Response to "Karena ÖZIL Berdarah Muslim Turki"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel